Selamat Pagi........Salam hangat buat rekan-rekan sekalian, berikut berita mengenai guru yang memaksa seorang murid untuk mengakui sebagai pencuri, bukan hanya satu guru melainkan empat guru yang mengintimidasi murid tersebut, berikut berita selengkapnya,
Seputar Pendidikan - Sikap guru di Palembang ini sebaiknya tidak pantas ditiru. Bukannya menjadi tauladan baik bagi muridnya, mereka malah memaksa anak didik mengaku sebagai pencuri. Alasannya sepele. Mereka sakit hati dikritik salah seorang murid.

Peristiwa guru memaksa murid ini terjadi di SMA 7 Palembang. Tidak hanya satu, melainkan empat guru melakukan intimidasi kepada seorang siswanya berinisial BR (17). Para guru tersebut, yakni SN alias Madam, HS, DE, dan HY. Mereka memaksa sang murid melakukan pencurian helm di lingkungan sekolah.
Kasus pencurian ini sebenarnya telah terbongkar. Hasil rekaman CCTV bahkan menunjukkan bahwa BR bukan pencurinya melainkan dua siswa lain, WR dan ER. Namun, diduga lantaran mempunyai dendam pribadi, para guru tetap menuduh BR. Remaja itu dianggap bersekongkol dengan kedua pelaku.
Kedua pelaku justru hanya dinasihati untuk mengembalikan helm. Sedangkan BR tetap dipaksa mengaku mencuri dengan ancaman tidak naik kelas atau disarankan pindah sekolah.
"Anak saya (BR) tidak diperbolehkan ikut ujian. Dia dipaksa mengakui mencuri helm dengan ancaman tidak bakal naik kelas," kata orangtua BR, M Yamin saat mengadu ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Palembang, Kamis (8/9) kemarin.
Peristiwa pencurian itu terjadi pada Kamis, 26 Mei 2016 silam. Saat kejadian juga bertepatan dengan waktu ujian semester kenaikan kelas. Merasa tak pernah melakukan pencurian, korban pun membantah. Bantahan itu juga diperkuat pernyataan empat teman sekelas korban.
"Malah guru menuduh anak saya ikut bersekongkol, padahal WR sama ER itu sudah bilang anak saya tidak terlibat sama sekali," ujarnya.
Meski tidak terbukti melakukan pencurian seperti yang dituduhkan, sambung dia, korban akhirnya diputuskan pihak sekolah tidak naik kelas. Jika ingin naik kelas, korban harus pindah sekolah lain.
"Karena malu dituduh guru-gurunya, anak saya pindah ke Bangka. Mentalnya sekarang terganggu dan selalu teringat kejadian itu," ungkapnya.
Disinyalir, tudingan itu berawal dari adanya dendam pribadi guru bahasa Prancis berinisial SN alias Madam dengan BR. Dendam itu diduga muncul setelah BR menegur gurunya tersebut saat berbicara jorok dalam bahasa Bangka di hadapan siswa beberapa pekan sebelum kejadian pencurian.
"Kata anak saya, 'jangan ngomong jorok seperti itu, Bu'. Ibu gurunya kaget kok tahu artinya. Anak saya bilang, 'saya paham bahasa Bangka karena ibu saya juga orang Bangka'," jelasnya.
Sejak saat itu, hubungan antara BR dan SN alias Madam mulai retak hingga berujung tuduhan mencuri helm dan pemberhentian sekolah. SN juga diduga memprovokasi guru-guru lain untuk memojokkan BR. "Kemungkinan karena dendam pribadi, tapi apapun masalahnya jika anak saya tidak terbukti, jangan diintimidasi," terangnya.
Sumber : www.merdeka.com
sekian berita seputar pendidikan kali ini, semoga bermanfaat dan menambah referensi rekan-rekan, dan terima kasih atas kunjungannya,,, Selamat Pagi.
Seputar Pendidikan - Sikap guru di Palembang ini sebaiknya tidak pantas ditiru. Bukannya menjadi tauladan baik bagi muridnya, mereka malah memaksa anak didik mengaku sebagai pencuri. Alasannya sepele. Mereka sakit hati dikritik salah seorang murid.

Peristiwa guru memaksa murid ini terjadi di SMA 7 Palembang. Tidak hanya satu, melainkan empat guru melakukan intimidasi kepada seorang siswanya berinisial BR (17). Para guru tersebut, yakni SN alias Madam, HS, DE, dan HY. Mereka memaksa sang murid melakukan pencurian helm di lingkungan sekolah.
Kasus pencurian ini sebenarnya telah terbongkar. Hasil rekaman CCTV bahkan menunjukkan bahwa BR bukan pencurinya melainkan dua siswa lain, WR dan ER. Namun, diduga lantaran mempunyai dendam pribadi, para guru tetap menuduh BR. Remaja itu dianggap bersekongkol dengan kedua pelaku.
Kedua pelaku justru hanya dinasihati untuk mengembalikan helm. Sedangkan BR tetap dipaksa mengaku mencuri dengan ancaman tidak naik kelas atau disarankan pindah sekolah.
"Anak saya (BR) tidak diperbolehkan ikut ujian. Dia dipaksa mengakui mencuri helm dengan ancaman tidak bakal naik kelas," kata orangtua BR, M Yamin saat mengadu ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Palembang, Kamis (8/9) kemarin.
Peristiwa pencurian itu terjadi pada Kamis, 26 Mei 2016 silam. Saat kejadian juga bertepatan dengan waktu ujian semester kenaikan kelas. Merasa tak pernah melakukan pencurian, korban pun membantah. Bantahan itu juga diperkuat pernyataan empat teman sekelas korban.
"Malah guru menuduh anak saya ikut bersekongkol, padahal WR sama ER itu sudah bilang anak saya tidak terlibat sama sekali," ujarnya.
Meski tidak terbukti melakukan pencurian seperti yang dituduhkan, sambung dia, korban akhirnya diputuskan pihak sekolah tidak naik kelas. Jika ingin naik kelas, korban harus pindah sekolah lain.
"Karena malu dituduh guru-gurunya, anak saya pindah ke Bangka. Mentalnya sekarang terganggu dan selalu teringat kejadian itu," ungkapnya.
Disinyalir, tudingan itu berawal dari adanya dendam pribadi guru bahasa Prancis berinisial SN alias Madam dengan BR. Dendam itu diduga muncul setelah BR menegur gurunya tersebut saat berbicara jorok dalam bahasa Bangka di hadapan siswa beberapa pekan sebelum kejadian pencurian.
"Kata anak saya, 'jangan ngomong jorok seperti itu, Bu'. Ibu gurunya kaget kok tahu artinya. Anak saya bilang, 'saya paham bahasa Bangka karena ibu saya juga orang Bangka'," jelasnya.
Sejak saat itu, hubungan antara BR dan SN alias Madam mulai retak hingga berujung tuduhan mencuri helm dan pemberhentian sekolah. SN juga diduga memprovokasi guru-guru lain untuk memojokkan BR. "Kemungkinan karena dendam pribadi, tapi apapun masalahnya jika anak saya tidak terbukti, jangan diintimidasi," terangnya.
Sumber : www.merdeka.com
sekian berita seputar pendidikan kali ini, semoga bermanfaat dan menambah referensi rekan-rekan, dan terima kasih atas kunjungannya,,, Selamat Pagi.
LIKE & SHARE
0 Response to "PARAH ...!! GURU PAKSA MURID MENGAKU JADI PENCURI !!"
Post a Comment